BANDUNG, FOKUSJabar.id : Tim Pokja Mutasi Atlet berhasil mengidentifikasi sebanyak 324 kasus mutasi atlet yang terjadi menjelang pelaksanaan Pekan Olahraga Daerah (Porda) Jawa Barat XIII tahun 2018 di Kabupaten Bogor. Dari total kasus mutasi tersebut, hanya satu proses mutasi yang memenuhi syarat. Empat proses mutasi batal, dan 319 kasus lainnya belum memenuhi persayaratan.
Ketua Tim Pokja Mutasi Atlet, Agus Salide menuturkan, pada awal pembentukan tim di bulan Januari 2018, pihaknya menerima limpahan kasus mutasi atlet sebanyak 174 kasus. Setelah melakukan verifikasi selama satu bulan hingga saat ini, tim yang beranggotakan tujuh orang tersebut menemukan tambahan kasus mutasi di berbagai cabang olahraga sebanyak 150 kasus.
“Hingga hari ini, jumlah kasus mutasi yang sudah mencapai 324 kasus yang berasal dari 38 cabang olahraga yang kita verifikasi. Ini bertambah cukup signifikan dari data awal yang kami terima saat pembentukan tim yakni 174 kasus,” ujar Agus saat ditemui di gedung KONI Jabar, Jalan Pajajaran Kota Bandung, Senin (29/1/2018).
Satu kasus mutasi yang sesuai syarat, lanjutnya, berasal dari cabang olahraga gulat yakni proses perpindahan atlet gulat asal Sumatera Utara ke salah satu kota/kabupaten di Jabar. Sedangkan empat kasus mutasi yang batal yakni dari cabang olahraga squash sebanyak dua atlet dan cabang olahraga angkat besi sebanyak dua kasus.
“Kalau untuk cabang olahraga squash, memang dibatalkan karena kedua atlet yang akan mutasi ke salah satu kota/kabupaten di Jabar dan berasal dari DKI Jakarta tidak mengikuti babak kualifikasi sehingga secara otomatis batal. Sedangkan dari cabang olahraga angkat besi, kedua atlet yang akan mutasi ke kota/kabupaten lain membatalkan niatnya,” terangnya.
Sementara untuk 319 kasus lainnya, pihaknya menilai masih belum memenuhi persyaratan. Pasalnya, masih terdapat berkas administrasi yang belum diselesaikan oleh atlet yang akan pindah ke kota/kabupaten di Jabar. Salah satunya, persyaratan izin mutasi dari KONI dan atau pengcab cabang olahraga kota/kabupaten asal atlet yang bersangkutan.
“Kami dari tim sudah memberikan batas waktu bagi mereka yang belum menyelesaikan persyaratan mutasi maksimal sebelum tugas kami selesai pada akhir Maret 2018 nanti. Kami sendiri hanya memberi keputusan apakah mutasi tersebut sudah memenuhi syarat atau belum. Nanti keputusan apakah mutasi tersebut diterima atau tidak, ada di tangan Ketua Umum KONI,” terangnya.
Sebanyak 324 kasus mutasi menjelang Porda Jabar XIII/2018 tersebut, lanjutnya, masih memungkinkan bertambah. Pasalnya, pihaknya masih akan melakukan verifikasi terkait mutasi yang terjadi di 18 cabang olahraga lain yang akan dipertandingkan di Porda Jabar XIII pada Oktober 2018 mendatang di Kabupaten Bogor.
“(Kasus mutasi) Bertambah masih memungkinkan, tapi kita prediksi tidak akan signifikan. Dalam pekan ini, kami targetkan verifikasi mutasi atlet di semua cabang olahraga yang dipertandingkan di Porda Jabar XIII sudah selesai karena kami akan menyusun laporan untuk diserahkan kepada Ketua Umum KONI Jabar yang rencananya akan dipublikasikan pada awal April 2018 mendatang,” pungkasnya.
(ageng/vetra)