CIAMIS, FOKUSJabar.id: Mangkraknya pembangunan renovasi gedung DPRD Kabupaten Ciamis, diduga akan mengakibatkan negara rugi miliaran rupiah.
Pembangunan yang dilaksanakan oleh PT Satria Muda Primatama yang menghabiskan dana APBD Ciamis th 2017 senilai Rp 5 miliar tersebut tak kunjung selesai hingga tahun 2018. Padahal, akhir tahun 2017, bangunan tersebut harus selesai.
Ketua Forum Peduli Ciamis, Syarif Hidayat menuntut aparat penegak hukum untuk segera menyelidiki pekerjaan pembangunan renovasi gedung DPRD Ciamis. Karena terinndikasi negara mengalami kerugian.
“Jelas, negara mengalami kerugian. Apalagi gedung ini menghabiskan uang negara sebesar Rp 5 miliar dan pekerjaan dipredikisi hanya selesai 67 persen. Yang seharusnya 165 hari selesai sejak tanggal 20 Juli 2017 mulai dikerjakan,” tegasnya, saat menghubungi FOKUSJabar.id, Rabu (24/01).
Syarif menambahkan, dia mengaku prihatin permasalahan krusial ini terjadi di tempat bertugasnya para legislatif yang bertugas pengawasan kinerja pemerintah. Jusrtu ini ada indikasi pembiaran kerugian negara dan penegakan hukum di Ciamis terkesan tebang pilih.
Dia pun menginginkan adanya konsensus bersama para anggota dewan untuk mendesak percepatan penyelesaian mangkraknya pembangunan gedung DPRD Ciamis tersebut. Syarif mendesak Direktur PT Satria Muda Primatama untuk bertindak koorperatif dalam melaksanakan pekerjaanya.
Hal senada disampaikan Sekretaris Forum Peduli Ciamis, Helmi. Dia menerangkan, pemerintah Ciamis diduga melakukan persekongkolan dalam pembangunan gedung DPRD Ciamis.
Bagi dia, ini terlihat tidak adanya upaya penyelesaian masalah, padahal gedung itu merupakan tempat kinerja para wakil rakyat yang seharusnya paham dan tegas menegakan aturan dan hukum.
“Kami kecewa dengan pemerintah Ciamis yang belum menyelesaikan masalah pembangunan gedung. Apabila ini tidak segera diselesaikan, maka kami akan membuat pelaporan tertulis pada penegak hukum atas indikasi adanya kerugian negara pada pembangunan renovasi gedung DPRD Ciamis,” tegasnya.
(Boip/Vetra)