TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id :Sepanjang tahun anggaran 2017 lalu, Pemkot Tasikmalaya mampu melaksanakan program-program pembangunan cukup baik sehingga serapan anggaran mencapai diatas 90 persen.
”Indikator suksesnya pembangunan di sebuah wilayah salah satunya dilihat dari besaran jumlah serapan anggaran yang terserap, Kota Tasikmalaya tahun 2017 lalu penyerapan anggarannya mencapai 91,8 persen, ini cukup tinggi kalau dibandingkan tahun sebelumnya,” kata Walikota Tasikmalaya Budi Budiman saat rapat koordinasi evaluasi kegiatan tahun anggaran 2017 bersama seluruh pimpinan OPD dilingkungan Pemkot Tasikmalaya, di Aula pertemuan Balaikota Tasikmalaya Senin (22/01).
Menurut Budi, pengerjaan fisik yang dibiayai APBD 2017 pencapaiannya 90 persen walaupun masih ada beberapa proyek yang belum kelar dan baru bisa direalisasikan tahun 2018 ini, walaupun ada beberapa OPD yang belum maksimal dalam melaksanakan program, namun secara umum semuanya kegiatan berjalan maksimal, sehingga penyerapan anggaran ini lebih tinggi, saya cukup puas.
Sementara itu, Kepala Badan Pengelola Keuangan Dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Tasikmalaya H. Nana Sujana menjelaskan, angka penyerapan anggaran yang mencapai 91,8 persen cukup bagus ini karena OPD di lingkungan Pemkot Tasikmalaya semua melaksanakan programnya sesuai dengan target.
”Penyerapan diatas 90 persen tersebut kalau ditotalkan dengan nilai uang sekitar Rp. 1,8 triliun lebih, semua penyerapan keuangan tentunya untuk pembangunan dan program-program yang langsung dirasakan masyarakat seperti jalan dan infrastruktur lainnya,”pungkasnya (Seda/DAR)
