JAKARTA,FOKUSJabar.id : Release yang diterima fokusjabar dari Pusat Gempa Bumi Dan Tsunami BMKG, telah terjadi gempa bumi tektonik Selasa (23/01) pukul 13:34:53 WIB dengan kekuatan 6,1 Magnitudo, mengguncang Kab.Cilangkahan Provinsi Banten.
Kepala Pusat Gempa Bumi Dan TSunami BMKG Drs. Moch Riyadi dalam releasenya mengatakan, Gempa diwilyah Samudera Hindia Selatan Pulau Jawa tersebut terjadi dengan koordinat presenter pada 7,23 LS dan 105,9 BT, tepatnya berlokasi di laut jarak 43 Km arah selatan Kota Muarabinuangeun Provinsi Banten dengan kedalaman 61 Km.
“Gempa tektonik di Provinsi Banten tersebut tidak berpotensi tsunami, masyarakat tetap tenang dan waspada,”ujarnya.
Riyadi menambahkan, dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG berupa guncangan yang dapat dirasakan di wilayah DKI Jakarta, Tangerang Selatan, Bogor termasuk di beberapa wilayah selatan pulau Jawa-Bali dan Nusa Tenggara, II SIG-BMKG (IV-V MMI).
“Gempa bumi ini masuk dalam klasifikasi berkedalaman dangkal ini disebabkan aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia,”tutur Riyadi.
Beberapa saat setelah gempa, atau pukul 13:46, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya gempa bumi susulan yang terjadi (aftershock).
“Masyarakat disekitar pusat gempa di Kab.Cilangkahan dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh dengan isu-isu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya,”harapnya.
(Seda/Vetra)
