PALESTINA, FOKUSJabar.id: Uni Eropa mendukung rencana Presiden Mahmoud Abbas untuk menjadikan Yerusalem Timur sebagai ibu kota negara Palestina.
Melansir CNN, Selasa (23/1/2018) langkah itu adalah bentuk penolakan kelompok tersebut atas keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Dalam pertemuan di Brussels dengan menteri luar negeri Uni Eropa, Abbas mengulangi seruannya untuk Yerusalem Timur sebagai ibu kota. Dia mendesak blok yang terdiri atas 28 negara itu segera mengakui negara Palestina.
“Saya ingin meyakinkan Presiden Abbas tentang komitmen tegas Uni Eropa terhadap solusi dua negara dengan Yerusalem sebagai ibu kota bersama kedua negara,” kata Mogherini, Senin (22/1/2018) waktu setempat.
Awal bulan ini, Abbas mengatakan bahwa dia hanya akan menerima sebuah panel luas yang didukung secara internasional untuk menjadi perantara perundingan damai dengan Israel. Abbad menegaskan bahwa Amerika Serikat tidak mungkin lagi menjadi perantara yang jujur, karena keberpihakannya kepada Israel.
“Kami ingin melanjutkan proses negosiasi,” kata Abbas. “Kami bertekad untuk menyatukan rakyat dan tanah air kami,” tambah dia.
(Agung)