BANDUNG, FOKUSJabar.id : Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Bali dan Nusa Tenggara Barat (NTB) meminta dukungan KONI Jawa Barat untuk menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI pada tahun 2024 mendatang. Sebagai bukti keseriusannya, jajaran pengurus KONI Bali dan NTB pun mendatangi langsung gedung KONI Jabar di Jalan Pajajaran Kota Bandung.
KONI Bali diwakili langsung Ketua Umum, Ketut Suwandi, Sekretaris Umum, IGN Oka Darmawan, Ketua Bidang Kesejahteraan, Ngurah Adnyana, dan Ketua Bidang Pembiunaan dan Prestasi, Nyoman Yamadiputra. Sedangkan KONI NTB diwakili Sekretaris Umum, M Iqbal dan Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi, Wibowo.
“Kita berniat untuk maju sebagai tuan rumah PON XXI tahun 2024 bersama NTB. Kami sangat serius dan siap untuk menjadi tuan rumah PON, bahkan untuk gelaran di tahun 2020 pun sebenarnya kami sudah sangat siap,” ujar Ketua Umum KONI Bali, Ketut Suwandi kepada wartawan, Minggu (21/1/2018).
Ketut menambahkan, selama ini pelaksanaan multieven olahraga tingkat nasional sudah digelar di berbagai wilayah di Indonesia. Seperti di wilayah Jawa, Sumatera, Kalimantan, hingga di Papua pada tahun 2020 mendatang.
“Untuk itu, di tahun 2024 nanti, bisa singgah di Bali dan NTB. Jangan lupakan kami. Secara geografis, kami berada di tengah dan mudah diakses. Juga jarak diantara kota dan kabupaten pun tidak terlalu terjauh hanya memakan waktu dua jam. Begitu pun jarak Bali dan NTB sangat dekat, hanya 1 jam perjalanan dan dibatasi selat Lombok,” terangnya.
Terkait kesiapan venue, lanjut Ketut, pihaknya sudah memiliki beberapa venue sebagai lokasi pertandingan cabang olahraga di PON. Bahkan pihaknya akan menempatkan venue-venue PON tersebut di dekat lokasi wisata sehingga bisa mendorong daya tarik cabang olahraga maupun wisatawan di sekitar lokasi venue.
“Kalau kita prosentasekan, sekitar 75 persen venue untuk PON sudah siap digunakan dan mungkin hanya membutuhkan beberapa renovasi saja. Kita pun akan membangun beberapa sarana olahraga lain seperti stadion, selain stadion I Wayan Dipta yang sudah kita miliki. Dan satu lagi, Bali ingin jadi pilot project untuk sport tourism yakni mengkombinasikan antara prestasi olahraga dengan tourism, sehingga gelaran kejuaraan bisa menghasilkan devisa bagi negara,” paparnya.
Terkait kerjasama dengan NTB, Ketut menambahkan jika pihaknya sudah meneken nota kesepahaman (MoU) terkait kesiapan dan keseriusan masing-masing untuk menjadi tuan rumah bersama PON XXI. Berdasarkan nota kesepahan tersebut, kedua belah pihak sudah sepakat menjadi tuan rumah bersama PON XXI dengan prosentase 65:35.
“Jadi kita sudah rencanakan kalau sekitar 36 cabang olahraga akan digelar di Bali dan 14 cabang olahraga di NTB. Itu berdasarkan rencana sementara kami. Tapi jika kami berdua mendapat mandat dan kepercayaan terpilih sebagai tuan rumah PON XXI, maka kita siap mengikuti arahan dari pusat. Termasuk dalam hal penempatan venue,” tegasnya.
Sekretaris Umum KONI NTB, M Iqbal menambahkan, pihaknya dengan tegas sudah menyatakan kesiapan untuk menjadi tuan rumah bersama PON XXI bersama dengan Bali. Pasalnya, untuk menjadi tuan rumah PON sendiri, dirinya mengakui jika masih memiliki keterbatasan.
“Kalau kerjasama dengan Bali, kita pasti siap. Apalagi Bali sudah memiliki pengalaman mengajukan diri sebagai tuan rumah PON XX dan seharusnya tahun 2020 itu menjadi milik Bali,” ujar Iqbal.
Selain itu, pihaknya pun terus mempersiapkan diri dalam membenahi beberapa kekurangan untuk menjadi tuan rumah PON XXI bersama Bali. NTB pun sudah memiliki beberapa pengalaman dalam menggelar kejuaraan cabang olahraga level nasional salah satunya di cabang olahraga tinju.
“Kalau berdasarkan kesepakatan sementara dengan Bali, 85 persen venue yang kita miliki sudah siap diguankan. Kami pun tidak mau menggelar cabang olahraga yang memang tidak kami miliki sarana prasarananya. Rencana kami dengan Bali untuk menjadi tuan rumah bersama PON XXI tahun 2024 itu pun mendapat dukungan penuh dari pemerintah provinsi dan dewan. Dan pihak Gubernur pun sudah menyatakan siap memaparkan kesiapan NTB dan Bali untuk menjadi tuan rumah bersama PON XXI tahun 2024. Kami sudah sangat siap,” pungkasnya.
(ageng)