THAILAND, FOKUSJabar.id: Ratusan polisi di Thailand menghadang ratusan demonstran yang hendak berangkat dari Bangkok ke Khon Kaen untuk melakukan aksi unjuk rasa sambil berjalan kaki, Sabtu (20/1/2017)
Thailand telah dikuasai oleh militer sejak tahun 2014. Semenjak saat itu, aksi unjuk rasa jarang terjadi dikarenakan aturan ketat yang diterapkan junta terhadap penduduknya. Kondisi tersebut telah menjadi perhatian PBB.
“Kami ingin mengatakan kepada junta kalau mereka telah merampas masa depan Thailand. Terutama pejabat di bidang pertanian!” teriak salah satu demonstran.
“Mari bergandengan tangan! Kita semua teman!” teriaknya lagi kepada ratusan demonstran yang lain di Universitas Thammasat, Rangsit, seperti dikutip CNN.
Anggota aksi unjuk rasa berupa perwakilan dari kelompok hak asasi manusia, petani, petugas kesehatan, dan pecinta lingkungan.
Ratusan polisi masih terlihat berjaga di pintu universitas, menghadang ratusan demonstran keluar komplek untuk melakukan aksinya.
“Ini merupakan aksi yang bersahabat. Selama empat tahun terakhir kami berada di bawah pemerintah yang tak memperbolehkan kami beropini. Kami ingin junta mendengark opini kami,” kata Sangsiri Teemanka, perwakilan dari kelompok People’s Network for Welfare.
(Agung)