BANDUNG, FOKUSJabar.com : Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menggelontorkan sedikitnya Rp12,4 milyar untuk pengadaan 12 unit bus Bandung Tour on Bus (Bandros). Pengadaan ini melengkapi enam unit kendaraan serupa yang sudah beroperasi, sehingga Pemkot miliki 18 unit Bandros.
Walikota Bandung Ridwan Kamil menjelaskan, kebijakan pembiayaan 12 unit Bandros baru yang bersumber dari APBD 2017 bukan tanpa pertimbangan. Sebab, jika mengandalkan pembiayaan dari dana CSR tidak bisa memenuhi kebutuhan, karena terbatas hanya beberapa unit saja dalam satu tahun.
“Iya kita putuskan pada akhirnya dibiayai APBD. Kalau mengandalkan CSR, tiga tahun hanya maksimal enam unit dan relatif lama karena harus meyakinkan pihak ke tiga,” jelas Emil saat peluncuran 12 unit Bandros baru di Balaikota Bandung, Jumat (19/01/2018).
Mengenai pengelolaannya, Emil menuturkan diserahkan kepada Dinas Perhubungan kota Bandung. Pasalnya, semua unit Bandros yang ada saat ini sudah ber-plat kuning sehingga menjadi kewenangan Dishub.
“Pengelolaan diserahkan ke Dishub, saya kurang hapal teknisnya tapi kurang lebih perlakuannya disamakan dengan kendaraan umum seperti TMB yang punya rute khusus. Hanya bedanya ini untuk bus wisata,” ujar Emil.
Penambahan Bandros ini sendiri, lanjut Emil, berdasarkan pertimbangan adanya trend kenaikan wisatawan ke Kota Bandung yang mencapai satu juta orang. Karena disiapkan untuk memenuhi kebutuhan wisatawan, orang nomor satu di Pemkot Bandung ini berharap penambahan Bandros bisa dimanfaatkan secara optimal oleh para wisatawan.
“Sehingga duabelas plus enam ini bisa mencakup rute rute wisata terbaik, mudah mudahan dengan begini, wisatawan ke kota Bandung biaa lebih nyaman,” pungkasnya.
(Vetra)