BANDUNG, FOKUSJabar.id : Berdasarkan data yang dihimpun Dinas Kesehatan Kota Bandung, jumlah kelompok lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT) di Kota Bandung mengalami peningkatan.
Dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Rita Verita, meski mengalami peningkatan, namun tiap tahun jumlahnya tidak terlalu signifikan. Tercatat, tahun 2016 ada sebanyak 6.570 jiwa, sedangkan data terakhir pada November 2017 jumlahnya mencapai 6.576 jiwa.
“Meski tidak signifikan, tiap tahun terus memang terus bertambah,” katanya melansir PRFM, Kamis (18/1/2018).
Rita menambahkan, data tersebut diperoleh dari hasil kerjasama pihak Dinkes dengan LSM Peduli AIDS. Dengan lembaga tersebut, lanjut Rita, pihaknya terus gencar melakukan kegiatan-kegiatan untuk menekan dan menanggulangi penularan HIV/AIDS dikalangan yang juga sering disebut lelaki seks dengan lelaki (LSL) itu.
“Kami juga melakukan pengobatan dan pendampingan kepada LSL yang sudah Positif mengidap HIV/AIDS,” jelasnya.
Berkat upaya tersebut, Dinkes Kota Bandung telah berhasil melakukan tes HIV/AIDS terhadap sebanyak 3.446 jiwa.
“Memang baru 50 persen dari jumlah keseluruhan. Hasilnya sebanyak 330 orang dinyatakan positif HIV,” pungkasnya.
(Vetra)