BANDUNG,FOKUSJabar. co. id: Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) optimistis Pilkada Serentak 2018 di Jabar akan berlangsung kondusif, meskipun sejumlah pakar dan pihak lainnya menyatakan Pilkada Serentak 2018 di Jabar berpotensi konflik politik.
Salah satu contoh, katanya, pada 2013 diselenggarakan Pilgub dan Pilkada di 16 kabupaten/kota di Jabar, meski tidak serentak, namun, kata Aher, semua bisa diselenggarakan dengan kondusif tanpa masalah berarti.
Hal itu tercipta berkat kerjasama dengan berbagai pihak, khususnya TNI dan Polri.
“Terlepas dari pengamat dan siapapun yang mengatakan Jabar rawan keamanan, sepanjang saya menjadi gubernur, tidak ada gangguan berarti. Tidak ada kantor pemda atau KPU yang dirusak. Mungkin ada di tempat lain, tapi bukan di Jabar,” kata Aher dalam Rapat Desk Pilkada 2018 Jawa Barat di Gedung Sate, Kamis (18/1/2018).
Kendati begitu, antisipasi sudah disiapkan di antaranya bersama jajaran TNI dan Polri. Jika berdasarkan penelitian dan data yang akurat, di Jawa Barat akan terjadi gangguan ringan selama Pilkada, maka antisipasi dengan level sedang hingga berat harus disiapkan.
Aher mengaku tidak mengkhawatirkan sejumlah isu yang dilontatkan sejumlah pihak, keculai isu terorisme.
Walapun kebanyakan aksi terorisme terjadi di luar Jabar, Aher mengakui banyak juga pelakunya yang berasal dari Jabar, namun tetap pihaknya telah mengantisipasi berbagai potensi gangguan.
(LIN)
