Jalur pedestrian di tengah hutan kota sepanjang 2 kilometer tersebut, diresmikan langsung Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil (Emil), Rabu (17/1/2018).
Emil mengatakan, pembangunan pedestrian dengan konsep forest walk ini sebagai bentuk komitmen dirinya. Terlebih sebelum dia menjadi wali kota, Emil sempat protes dan berdemo ke Pemkot Bandung terkait rencana pembangunan apartemen di hutan kota Babakan Siliwangi.
“Dan saat saya jadi wali kota, maka saya berhentikan (rencana pembangunan apartemen). Tapi yang namanya hutan kota itu harus ada kegiatan sosial dan saat itu keberadaan hutan kota sulit dinikmati warga. Lalu kita tata dan tidak boleh ada bangunan komersial permanen. Maka dibuatlah konsep forest walk ini,” kata Emil di Forest Walk Babakan Siliwangi, Jalan Siliwangi Kota Bandung, Rabu (17/1/2018).
Penataan kawasan hutan kota Babakan Siliwangi melalui pembangunan Forest Walk ini, lanjutnya, baru mencapai 50 persen dari konsep yang sudah disiapkan.
Pada tahap penataan selanjutnya, kawasan hutan kota ini akan disambungkan dengan area Teras Cikapundung. Selain itu, akan dilakukan penataan kawasan sanggar seni di area hutan kota Babakan Siliwangi.
Untuk pembangunan Forest Walk sebanyak dua tahap ini akan menghabiskan anggaran Rp17 milyar lebih.
Tahap pertama menghabiskan anggaran Rp6 milyar lebih dan di tahap dua dengan anggaran Rp11 milyar lebih. Penataaan keseluruhan kawasan Babakan Siliwangi seluas 7 hektare ini pun bertujuan untuk meningkatkan kualitas ruang terbuka hijau dan pemanfaatannya.
“Tahap selanjutnya saya harap bisa dilanjutkan wali kota yang menggantikan saya. Konsepnya sudah saya buat. Salah satunya membuat sambungan melalui kolong jembatan ke Teras Cikapundung. Mudah-mudahan,” kata dia.
Pihaknya berharap forest walk ini bisa dimanfaatkan warga untuk berjalan kaki sejauh dua kilometer sambil menikmati alam yang segar.
(Ageng/LIN)