BANDUNG, FOKUSJabar.id: Jumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang paham produk keuangan hanya 12 persen, atau rendah.
Demikian hasil survei yang dilakukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Universitas Padjajaran (Unpad) yang disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar Iwa Karniwa di Gedung Sate Bandung, Jalan Diponegoro, Rabu (17/1/2018).
Pada 2017 lalu, jika total jumlah ASN di lingkungam Pemprov Jabar sebanyak 12.600 orang, artinya hanya 1.512 ASN yang mengerti produk keuangan.
Menurut dia, ASN di Jabar berisiko tinggi menjadi korban investasi bodong yang kerap terjadi di Jabar. Untuk itu, tahun 2018 ini akan ditingkatkan literasi keuangan khususnya bagi ASN Pemprov Jabar.
“Literasi keuangan ini penting diarahkan kepada ASN untuk mencegag investasi ilegal,” jelas Iwa.
(LIN)