TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI Basoeki Hadimoeljono menyebut, proyek bendungan Leuwikeris harus berjalan dan tidak boleh terganggu. Dengan begitu, proyek dengan anggaran Rp1,9 trilyun itu selesai tepat waktu.
Demikian diungkapkan Basoeki menyusul proyek pembangunan Leuwikeris di wilayah perbatasan Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Ciamis yang menimbulkan konflik di masyarakat.
“Bendungan Leuwikeris pengerjaannya sudah di mulai akhir tahun 2016 lalu, dan saat ini progres pengerjaan sudah mencapai 19 persen dan ditargetkan selesai tahun 2021 mendatang,” kata dia.
Pemerintah melalui Kementerian PUPR terus mendorong dan memaksimalkan proses pengerjaan bendungan, dengan selesainya nanti Leuwikeris dapat menyediakan air baku yang bisa digunakan untuk aliran listrik sampai 35 ribu megawatt sebagai pengendali banjir.
“Sehingga bisa memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat sekitar,” pungkas dia.
(Seda/LIN)