BANDUNG, FOKUSJabar.id: Seiring kenaikan harga beras di pasaran, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung bekerjasama dengan Perum Bulog menggelar Operasi Pasar Murah (OPM) hingga Februari 2018 mendatang.
Pada OPM tersebut, setidaknya 24 ton beras akan disebar setiap hari di tiga titik.
Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bandung Eli Wasliah menuturkan bahwa berdasarkan hasil survei pasar yang dilakukan, terdapat kenaikan harga beras sebesar 18 hingga 20 persen dari Harga Eceran Tertinggi (HET).
Berdasar HET beras medium yang ditetapkan pemerintah yakni Rp9.450 per kilogram, sedangkan harga di pasaran sudah mencapai Rp. 11 ribu hingga Rp11.500 per kilogram.
“Karena kenaikannya sudah di atas 10 persen, maka berdasarkan regulasi kita harus menggelar operasi pasar. Pada pekan pertama, kita menetapkan 10 titik pelaksanaan OPM dan akan kita evaluasi. Kalau antusiasime masyarakat di satu lokasi kurang, maka kita akan alihkan ke kecamatan lain. Ini akan dilakukan secara bergiliran. Kemarin (Senin, 15/1/2018), kita sudah menggelarnya di halaman kantor Kecamatan Andir dan Kantor Kelurahan Cipamokolan Kecamatan Sukasari,” jelas Eli di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalem Kaum Kota Bandung, Selasa (16/1/2018).
Pada pelaksanaan OPM ini, lanjutnya, Pemkot Bandung bersama Perum Bulog menyediakan sebanyak 8 ton beras di setiap titik dengan harga Rp8.200 per kilogram. Masyarakat bisa membeli beras sebayak lima kilogram hingga maksimal 15 kilogram.
(Ageng/LIN)
