BANDUNG, FOKUSJabar.id : Bukan di Sumatera ataupun Kalimantan, kejadian kabut asap kini menyelimuti Kampung Buah Dua, Rancaekek, Kabupaten Bandung, Senin (15/1/2018) pagi. Ironinya, sumber asap tersebut berdekatan dengan sekolah dasar dan pemukiman warga.
Baik guru maupun murid harus beraktivitas di lingkungan sekolah dengan menggunakan masker. Begitu pun dengan warga sekitar. Hal tersebut dilakukan sebagai antisipasi agar tidak terpapar pencemaran udara.
Jika kabut asap di provinsi Sumatera dan Kalimantan disebabkan oleh kebakaran hutan, asap hitam di kawasan Rancaekek ini bersumber dari limbah ban yang dibakar.
Ridwan, warga setempat mengaku terganggu dengan kabut asap tersebut. Pasalnya, pembakaran limbah ban ini bukanlah kali pertama dilakukan. Meski tak setiap hari membakar, namun asap yang ditimbulkan cukup berbau apalagi ketika ada angin kencang.
“Pabrik ban ini mengelola limbahnya kurang baik. Pembakaran bannya dilakukan dekat pemukiman padat pendudukan, ditambah dekat pabrik tersebut ada sekolah,” ujarnya mengutip PRFM.
Ridwan mengaku pernah membahas kabut asap ini dengan pihak RT dan RW setempat. Akhirnya pihak pabrik menghentikan pembakaran. Namun setelah beberapa lama, pembakaran kembali dilakukan.
“Karena asapnya cukup pekat, masyarakat suka sesak nafas,” ungkapnya.
(Vetra)
