BANDUNG, FOKUSJabar.id: Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mengapresiasi pernyataan Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo yang menyatakan daerahnya sudah mencapai swasembada beras, sehingga siap mengirim stok beras ke 33 provinsi lainnya di Indonesia. Dengan kondisi ini, ungkap Fahri, mestinya perdagangan pangan antar pulau dan provinsi lebih diaktifkan, mengingat luasnya wilayah Indonesia.
“Pulau-pulau di daerah lain banyak penghasil beras. Kapasitas nasional untuk memperbanyak produksi bahan pangan sangat besar, sehingga tak perlu impor,” ungkap Fahri Hamzah kepada pers di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (15/1/2018).
Menurut Fahri, sebenarnya kata “impor beras” harus dihapus dari program pemerintah, sebab Indonesia masih terlalu sanggup untuk memproduksi pangan.
Stok berasi di Indonesia, lanjutnya, bukan hanya untuk mencukupi kebutuhan dalam negeri atau swasembada saja, tapi bisa menjadi lumbung pangan dunia. Sehingga negara yang kekurangan pangan bisa mengimpor dari Indonesia, bukan malah sebaliknya.
“Malu kita dari negara-negara yang lebih kecil bisa swasembada dan memenuhi kebutuhan pangannya lebih dari kita. Mindset kita harus dibalik,” paparnya dikutip laman resmi DPR RI.
(Vetra)