BANJAR, Fokusjabar.id: Kontestasi Pilkada Serentak 2018 di Kota Banjar diprediksi akan diisi petarungan dua pasangan calon. Hingga hari ketiga pendaftaran bakal pasangan calon wali kota dan wakil wali kota, baru dua yang telah mendaftar ke KPU Banjar.
Dua pasanga itu, yakni Maman Suryaman-Irma Bastaman yang didukung 12 koalisi partai. Kemudian pasangan petahana Ade Uu Sukaesih-Nana Suryana yang diusung 3 koalisi partai.
Mereka berebut mencalonkan sosok figur yang telah dipersiapkan untuk memimpin Kota Banjar. Seperti di koalisi besar paslon Maman-Irma. Mereka didukung partai yang sebelumnya mengusung petahana pada Pilkada 2013, yakni PAN, PKS, dan PPP yang justru mengusung Maman-Irma di Pilbup 2018.
Menyikapi bongkar pasang koalisi partai politik di Pilkada Banjar, Cawawalkot Nana Suryana menyebut bahwa dalam pemilu, partai berhak menentukan sikap. Hal itu menunjukkan bahwa demokrasi di Kota Banjar sudah berjalan baik.
“Jadi sah-sah saja, terlebih semua partai berhak,” kata Nana, Rabu (10/1/2018).
Sementara itu, Ketua DPD PKS Kota Banjar yang juga Ketua Pemenangan Paslon Maman-Irma menegaskan, alasan tidak mengusung petahana di Pilbup 2018 karena tidak adanya komunikasi yang baik, dan hanya berujung pada kekecewaan.
“Kekecewaan itu terakumulasi dan partai memutuskan untuk mengusung pasangan lain,” tegas dia.
(Boip/LIN)