Kualifikasi digelar di lintasan pacuan kuda Pantai Indah Legok Jawa, Cimerak, Kabupaten Pangandaran, Sabtu-Minggu (6-7/1/2017).
Kabupaten Pangandaran berhasil meraih medali terbanyak dari 10 kelas yang dipertandingkan dan mengoleksi tiga medali emas, dua perak dan tiga medali perunggu.
Di peringkat dua ada kontingen Kabupayen Bandung dengan tiga medali emas, disusul Kota Tasikmalaya dengan raihan
Kabupaten Pangandaran berhasil mengoleksi tiga medali emas, dua medali emas dan dua perunggu.

Tiga medali emas bagi Kabupaten Pangandaran disumbangkan dari kelas D Sprint 1000 meter melalui kuda King Start dengan joki N Safrudin, lalu di kelas E melalui kuda Laoren Balistik dengan joki N Safrudin setelah menjadi yang tercepat mencapai titik finish usai menempuh jarak 1200 meter.
Dan medali emas ketiga disumbangkan oleh kuda Joni Boy dengan joki Agun yang berhasil menjadi yang tercepat di kelas D 1400 meter.
Ketua Panitia Pelaksana Yeyen Rusyana Dian menuturkan, babak kualifikasi Porda Jabar XIII/2018 cabor berkuda nomor pacuan diikuti oleh 13 kota/kabupaten.
Sejumlah kabupaten/kota itu, seperti Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Subang, Kabupaten Bandung Barat, Kota Bandung, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Garut, Kota Banjar, Kabupaten Tasikmalaya, Kota Tasikmalaya, Kota Depok, dan Kabupaten Sumedang.
“Jumlah atlet yang mengikuti babak kualifikasi mencapai 36 orang ditambah sebanyak 157 kuda pacu. Untuk di Porda Jabar XIII/2018 nanti akan bertanding sebanyak 14 kota dan kabupaten karena Kabupaten Bogor sebagai tuan rumah memiliki wildcard lolos langsung di setiap kelas,” kata Yeyen saat ditemui di lintasan pacuan kuda Pantai Indah Legok Jawa, Cimerak, Kabupaten Pangandaran, Minggu (7/1/2017).
Adapun kelas yang dipertandingkan, yakni 10 kelas, yaitu kelas A Sprint 1300 meter, kelas A Terbuka 2200 meter, kelas B Sprint 1200 meter, kelas B 1800 meter, kelas C Sprint 1100 meter, kelas C 1600 meter, kelas D Sprint 1000 meter, kelas D 1400 meter, kelas E 1200 meter, dan kelas F 1000 meter.
“Masing-masing kelas dibatasi 12 kuda yang bisa bertanding. Kita pun akan melakukan penyesuaian di setiap kelas. Jika terdapat kelebihan kuota kuda di masing-masing kelas, maka akan diterapkan sistem degradasi. Dan berdasarkan hasil dari babak kualifikasi, semua kelas sudah memenuhi persyaratan untuk dipertandingkan di Porda Jabar XIII,” tegas Yeyen yang juga menjabat sebagai Sekretaris Umum Pengprov Pordasi Jabar.
Sementara Ketua Umum Pengprov Pordasi Jabar Agus Welianto mengapresiasi keikutsertaan setiap Pengcab Pordasi kabupaten/kota pada perhelatan babak kualifikasi Porda Jabar XIII cabir berkuda nomor pacuan.
Dia berharap, dari pelaksanaan babak kualifikasi, setiap kabupaten/kota bisa ikut menyukseskan tri sukses penyelenggaraan.
“Kita ingin mencapai sukses prestasi untuk persiapan menghadapi PON XX, lalu sukses administrasi, dan terakhir sukses ekonomi kerakyatan. Babak kualifikasi ini menjadi bukti kesiapan kita untuk menggelar kejuaraan nasional berkuda pacuan pada Juli 2018 mendatang di Pantai Indah Legok Jawa ini,” pungkas Agus.
(Ageng/LIN)