BANDUNG, FOKUSJabar. com: Calon Gubernur Jabar dari PDIP TB Hasanuddin menyebut baru mengetahui pencalonannya sejak Sabtu (6/1/2018) sekitar pukul 22.00 WIB.
“Mengetahui itu saya langsung menelepon Ketua Paguyuban Pasundan Didi Turmudzi, karena tidak terangkat, saya langsung nelpon pak Tjetje Padmadinata,”kata Hasanuddin, di Paguyuban Pasundan, Senin (8/1/2018).
Dirinya langsung menghubungi para seniornya itu karena jauh sebelum dirinya berbaju merah (PDIP), Hasanuddin adalah Komisaris Daerah Paguyuban Pasundan di DKI Jakarta.
“Tahun 2000 an silam saya ini Komda Paguyuban Pasundan di DKI Jakarta, sehingga begitu saya mendapat mandat perintah untuk nyalon, tentu saya harus pamit kepada para senior sekaligus meminta restu mereka,” kata dia.
Apalagi dirinya alumni STIE Pasundan dari S1 hingga S2, jadi wajar jika dirinya memohon doa restu.
Kaitannya dengan pendaftaran, dia mengatakan akan rapat terlebih dahulu, dan didahului deklarasi di internal.
Soal strategi, sebagai prajurit dirinya tidak akan memberitahukannya, yang jelas, kata dia, akan menunggu strategi yang lain.
“Soal visi-misi, nanti lah. Yang jelas jika Insya Alloh ditakdirkan jadi, saya janji tidak akan korup dan maksiat. Saya harus pegang teguh keimanan saya,” tegas dia.
Lebih lanjut Hasanuddin mengatakan bahwa dirinya selalu optimis dipasangkan dengan siapa saja. Terlebih nantinya bisa saling melengkapi.
Disinggung sosok Anton Charliyan, Hasanuddin mengatakan bahwa dirinya sudah mengenal Anton sejak lama, bahkan sejak di Akabri.
“Saya masih instrukrur, Pak Anton baru masuk. Pak Anton itu orang soleh, turunan Suryalaya, kalau saya lahir di Talaga, Majalengka,” jelas dia.
(LIN)