AMERIKA SERIKAT, Fokusjabar.id: Ancaman Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk menghentikan bantuan bagi Badan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) terkait Bantuan dan Pekerjaan untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) dikhawatirkan bisa membuat anak-anak Palestina kelaparan.
Kepala negosiator perdamaian Palestina, Saeb Erekat menyatakan selama bertahun-tahun para pemimpin Palestina beritikad baik, menggelar sejumlah pertemuan dengan pemerintah AS.
“Sekarang dia mengancam untuk membuat anak-anak Palestina di kamp-kamp pengungsi kelaparan, dan mengabaikan hak-hak mereka atas kesehatan dan pendidikan jika kita tidak menuruti perintahnya,” kata Erekat, yang juga Ketua Komite Politik di Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) seusai pertemuan di Ramallah, seperti dilansir The Times of Israel, Kamis (4/1/2017).
Erekat mengecam keras tindakan Trump yang tidak masuk akal terhadap Palestina. Dia menuduh Presiden AS itu, melalui tindakan-tindakannya, mendorong Israel makin memperkuat penjajahan dan rezim apartheidnya terhadap Palestina.
“Bukannya memperlakukan Palestina secara adil, Presiden Trump memilih untuk menyalahkan ketimbang menjadi perantara yang jujur,” kata Erekat, seperti dikutip CNN.
“Pernyataan-pertanyaannya melawan rakyat Palestina telah mendorong Israel untuk terus melakukan kejahatan-kejahatannya yang keji dan melanggar hukum internasional,” kata Erekat.
(Agung)