TASIKMALAYA, Fokusjabar.id : Pada peringatan Hari Amal Bakti (HAB) ke-72, sebanyak sembilan PNS di Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Tasikmalaya mendapatkan penghargaan berupa Piagam dan Satya Lencana dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui Kementerian Agama RI.
Kesembilan PNS yang dianugerahi Presiden merupakan pengawas madrasah ditingkatkan RA, MI, MTs dan MA serta seorang Analis Kepegawaian.
Mereka telah puluhan tahun mengabdikan diri sebagai PNS di Kementerian Agama dan mampu memberikan kontribusi positif dalam memajukan pendidikan keagamaan di setiap tingkatan pendidikan.
Ke-sembilan PNS itu yakni, Hj. Neneng Sugiartini, Maryati, Jenal Ariandi, Didin Solehudin, Abidin, Ridwan Slamet, Hj. Dede Siti Jenab, Asep Marpudin dan H. Nanang Sutisna.
Asep Marpudin salah satu penerima Anugerah mengatakan, penghargaan tersebut menjadikan semangat dan motivasi dalam meningkatkan standar pendidikan keagamaan.
” Tantangan sebagai pengawas sangat berat dalam mewujudkan pendidikan agama yang berkualitas. Sebagai pengawas kita berkewajiban untuk membina, menilai dan mengarahkan,” ucap dia.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Tasikmalaya, H. Yudhi Yusufyandi mengatakan, penghargaan ini bagian apresiasi negara kepada mereka yang telah berbakti dan mengabdikan diri terhadap negara.
” Ini harus menjadi contoh dan inspirasi bagi ASN lainnya untuk mengabdi kepada negara agar mereka juga bisa mendapatkan anugerah seperti mereka,” ungkap Yudhi.
Dia pun menjelaskan, penilaian untuk mendapatkan penghargaan melalui proses yang selektif dan komprehensif dari berbagai faktor.
” Penilaian dilihat dari administrasi kepegawaian, prestasi kinerja serta penilaian dari masyarakat sehinga penilaiannya lebih objektif,” tuturnya.
Dirinya berharap, mereka yang mendapatkan anugerah mampu memberikan contoh dan tauladan untuk membangun karakter masyarakat yang berakhlak mulia.
” Mereka harus berinovasi dalam memberikan pelayanan dan pendidikan keagamaan kepada masyarakat sesuai dengan visi misi Pemerintah Kota Tasikmalaya menuju masyarakat yang religius, islami dan Madani,” pungkasnya.
(Seda/Bam’s)